Desa Bancak ikuti Pelatihan Jitupasna Tingkatkan Kemampuan Penanggulangan Bencana

09 Desember 2023
Admin Desa
Dibaca 439 Kali
Desa Bancak ikuti  Pelatihan Jitupasna Tingkatkan Kemampuan Penanggulangan Bencana

InfoBancak - 09 Desember 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang menggelar pelatihan Jitupasna (Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana) pada 7-8 Desember 2023. Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah peserta, termasuk sekretaris Desa dan Kepala Seksi Trantib dari 19 Kecamatan di Kabupaten Semarang. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi dan menanggulangi dampak bencana.

Lokasi pelatihan pada hari pertama berlangsung di Hotel C3 Ungaran, sementara hari kedua dilaksanakan di Curug Klenting Kuning Desa Kemawi, Kecamatan Sumowono. Kedua lokasi dipilih dengan pertimbangan untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam situasi yang mendekati kondisi bencana sebenarnya.

Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) menjadi fokus utama pelatihan ini. Rangkaian kegiatan ini mencakup penilaian akibat, analisis dampak, dan perkiraan kebutuhan pasca bencana. Dengan dasar inilah, disusun Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Renaksi), yang menjadi landasan dalam memulihkan daerah yang terkena dampak bencana.

Peserta diajak untuk melakukan identifikasi dan perhitungan kerusakan fisik dan non-fisik, termasuk aspek pembangunan manusia, perumahan, pemukiman, infrastruktur, ekonomi, sosial, dan lintas sektor. Analisis dampak melibatkan tinjauan keterkaitan serta nilai agregat dari akibat bencana dan implikasinya terhadap aspek fisik dan lingkungan, perekonomian, psikososial, budaya, politik, dan tata pemerintahan.

"Pentingnya pelatihan ini terletak pada peningkatan kemampuan peserta dalam melakukan pengkajian kebutuhan pasca bencana. Hal ini menjadi kunci utama untuk menyusun rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi yang efektif dan efisien," ujar Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Semarang.

Guna mendukung penyusunan Renaksi yang berkualitas, diperlukan fasilitasi penyusunan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Hal ini membutuhkan sumber daya manusia yang mampu melaksanakan pengkajian kebutuhan pascabencana secara cepat, tepat, dan terpadu. Oleh karena itu, pelatihan ini juga menyediakan transfer pengetahuan tentang mekanisme pengkajian kebutuhan pascabencana melalui bimbingan teknis Jitu Pasna.

Diharapkan, melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta, Kabupaten Semarang dapat lebih siap dan tanggap dalam menghadapi potensi bencana di masa depan. Pelibatan aktif sekretaris Desa dan Kepala Seksi Trantib dari berbagai Kecamatan menjadi investasi berharga untuk membangun ketangguhan komunitas lokal dalam menghadapi tantangan alam.