Desa Bancak Siap Laksanakan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Awal Oktober 2024
Bancak, 1 Oktober 2024. Desa Bancak, Kecamatan Bancak, ditetapkan sebagai salah satu lokus Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024, yang akan dimulai pada awal Oktober 2024. Program ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah untuk memetakan kondisi gizi masyarakat di berbagai wilayah, termasuk di Desa Bancak, guna mendukung perbaikan gizi dan pencegahan stunting serta kekurangan gizi.
Pelaksanaan SSGI di Desa Bancak akan dilakukan di beberapa titik strategis yang telah dipilih sebagai lokasi survei. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Dusun Krajan, khususnya RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4, serta Dusun Sawit, di RT 1 dan RT 2. Kedua dusun ini dinilai representatif dalam menggambarkan kondisi gizi masyarakat Desa Bancak. Tim survei, dibantu oleh kader kesehatan desa, akan mengumpulkan data terkait status gizi di wilayah-wilayah tersebut guna mendukung program peningkatan gizi yang lebih tepat sasaran.
SSGI merupakan program nasional yang bertujuan untuk memonitor dan menganalisis kondisi gizi masyarakat di seluruh Indonesia. Data yang dihasilkan dari survei ini akan menjadi dasar penting bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat untuk menangani masalah gizi buruk, kekurangan gizi, serta stunting. Dengan penunjukan Desa Bancak, termasuk Dusun Krajan dan Dusun Sawit, sebagai lokus survei, diharapkan hasil yang diperoleh akan mencerminkan kondisi gizi yang sesungguhnya di desa tersebut.
Survei ini akan menilai berbagai indikator penting terkait status gizi, seperti malnutrisi, kesehatan anak dan ibu hamil, serta akses masyarakat terhadap makanan bergizi. Hasil survei akan membantu merumuskan program intervensi yang lebih efektif di tingkat lokal maupun nasional.
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan SSGI, Desa Bancak telah menggelar Rapat Persiapan Survei Status Gizi Indonesia, yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Kepala Desa Bancak, Amin Sunaryo, menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat, terutama di Dusun Krajan dan Dusun Sawit, dalam memberikan data yang valid dan berpartisipasi dalam survei. Kepala desa menyatakan bahwa Desa Bancak siap mendukung penuh pelaksanaan survei dan bekerja sama dengan tim SSGI.
Kepala Puskesmas Bancak, dr. Totok, turut memberikan pandangan mengenai pentingnya program ini bagi peningkatan kesehatan masyarakat, terutama dalam pencegahan stunting dan masalah gizi lainnya. Tim Puskesmas akan terlibat langsung dalam pengawasan pelaksanaan survei, serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang.
Sekretaris Camat Bancak, Bambang, juga menegaskan bahwa kesuksesan SSGI membutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat. Kecamatan Bancak akan mendukung seluruh proses pelaksanaan survei, memastikan bahwa masyarakat di Dusun Krajan dan Dusun Sawit, khususnya di RT 1 hingga RT 4, dapat berpartisipasi aktif.
Kapospol Bancak, Iptu Warsono, serta Danpospol Bancak, hadir dalam rapat tersebut untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama proses pelaksanaan survei.
Pelaksanaan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) di Desa Bancak akan dimulai pada awal Oktober 2024. Survei akan difokuskan di Dusun Krajan (RT 1, RT 2, RT 3, dan RT 4) serta Dusun Sawit (RT 1 dan RT 2), dengan dukungan dari kader kesehatan yang telah dilatih secara khusus untuk membantu proses pengumpulan data. Program ini diharapkan dapat menghasilkan data akurat terkait kondisi gizi masyarakat di desa tersebut, yang nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan program intervensi gizi yang lebih tepat sasaran.
Dengan dilaksanakannya survei di kedua dusun ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya menjaga pola makan sehat dan gizi yang baik, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak, untuk mencegah masalah kesehatan seperti stunting dan kekurangan gizi.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari seluruh pihak, pelaksanaan SSGI 2024 di Desa Bancak, khususnya di Dusun Krajan dan Dusun Sawit, diharapkan berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Hasil dari Survei ini akan menjadi dasar yang kuat untuk merancang program-program kesehatan yang lebih baik, baik di tingkat desa maupun nasional.
Masyarakat Desa Bancak, terutama di Dusun Krajan dan Dusun Sawit, diharapkan berpartisipasi aktif dalam survei ini, sehingga hasil yang diperoleh dapat benar-benar menggambarkan kondisi gizi yang ada. Desa Bancak berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan gizi masyarakat dan berperan aktif dalam program-program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Dengan kolaborasi yang kuat dan partisipasi aktif masyarakat, pelaksanaan SSGI di Desa Bancak dapat membantu mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi seluruh warga desa.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin