Kegiatan Sadranan Dsn Banaran- Dsn Banjarsari Desa Bancak

InfoBancak- 8 Maret 2023. Menjelang bulan Ramadan, seperti hari ini, ritual sadranan digelar hampir di seluruh desa dan dusun, tak terkecuali warga Dusun Banaran - Banjarsari  di Desa Bancak , Kecamatan Bancak , Kabupaten Semarang . Sesaat setelah matahari menyinsing dari ufuk timur pada Rabu (8/3/2023), ratusan warga Dusun Banaran - Banjarsari  berkumpul di Makam Mojo dengan membawa tumpeng, ingkung, dan jajanan. Mereka berdoa dengan rasa syukur kepada Sang Pencipta dan untuk leluhur mereka.

Kepala Desa Bancak mengatakan, jenis acara Sadranan ini merupakan tradisi ritual yang telah diwariskan secara turun-temurun selama berabad-abad. Selain warga sekitar, tradisi ini juga berlaku bagi warga dari luar yang menguburkan kerabat atau keluarga di pemakaman desa setempat. “Tidak hanya warga di sini, tapi juga warga di luar desa bahkan di luar Semarang  yang masih ada riwayat keluarga di desa menyempatkan diri untuk Nyadran,” terangnya.

Ia menambahkan, dalam banyak rangkaian tradisi Sadranan yang perlu dicermati. Diawali dengan pembersihan makam masing-masing warga, pembacaan tahlil, tausiyah dan diakhiri dengan doa bersama di puncak ritual Nyadran.

Di akhir acara, lanjutnya, warga yang datang kemudian menyantap kuah kembul atau makan bersama usai doa bersama yang dipimpin sesepuh desa. Makanan yang dibawa kemudian akan dimakan bersama setelah dilakukan prosesi doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, tambahnya. Dijelaskan lebih lanjut, jenis prosesi Sadranan ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Jawa menjelang ibadah di bulan Ramadan.

“Inti dari tradisi ini adalah kita mendoakan arwah nenek moyang kita yang dimakamkan di tempat ini dan membersihkan kuburan sebelum datangnya Ramadhan.," pungkas beliau.